Jumat, 09 September 2022

KALINDA’DA’ SEBAGAI MEDIA DAKWAH DI BUMI MANDAR

 

KALINDA’DA’ SEBAGAI MEDIA DAKWAH DI BUMI MANDAR

Kalinda’da’ adalah salah satu khazanah budaya bangsa dalam bentuk sastra berbahasa Mandar. Bentuk dan cirinya memiliki banyak kesamaan dengan pantun dari Melayu atau dengan syair dari Arab. Kalinda’da’ berasal dari kata “kadhi” yang berarti hakim atau pemutus perkara (puang kali) dan kata “da’da´ yang berarti nasehat. Dengan demikian, kalinda’da’ secara istilah adalah nasehat yang berasal dari penghulu agama. Eksistensi kalinda’da’ merupakan ringkasan  kehidupan orang Mandar. Ia dijadikan sebagai identitas, jati diri, pola pikir, dan pembentuk nilai luhur bagi orang-orang Mandar.

Dalam penyebaran agama Islam di awal masuknya di Tanah Mandar, kalinda’da’ memiliki peran yang sangat penting karena digunakan sebagai media da’wah yang ampuh karena bahasanya halus, mudah dipahami dan dimengerti serta sesuai dengan budaya yang dimiliki masyarakat Mandar pada masa itu;

Salah satu upaya pelestarian kalinda’da’ adalah melalui dunia pendidikan berupa muatan lokal dalam kurikulum pendidikan . Begitu juga pada kegiatan atau event sayembara penulisan kalinda’da’ dan festival lagu dengan syair dan bait-bait kalinda’da’, baik di kalangan pelajar, mahasiswa, maupun masyarakat secara umum.

(Referensi Tesis Darmansyah tahun 2021).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  MAJENE DALAM BINGKAI MANDAR PRA ISLAM A.       Tinjauan Umum Mandar Mengenal Mandar   dalam perkembangan bingkai peta suku bangs...